Sudah berapa lama nih Parents menikah dengan pasangan?
1 tahun?
5 tahun?
Atau ada yang sudah lebih dari 10 tahun?
Semoga rumah tangga Parents dengan pasangan tetap terus awet dan bahagia ya!
Namun di dalam suatu hubungan pernikahan pasti akan ada masanya kita dan pasangan merasa jauh satu sama lain. Rutinitas, beban tanggung jawab, konflik yang tidak terselesaikan, dan kurangnya waktu berkualitas bersama adalah beberapa alasan yang dapat menyebabkan hubungan pernikahan merenggang
Setiap hubungan pasti membutuhkan usaha untuk mempertahankan kekuatannya. Analoginya kendaraan kita aja perlu di maintenance ya, dibersihkan, ganti oli, service rutin dan perawatan lainnya. Apalagi hubungan pernikahan yang melibatkan 2 manusia dengan pola pikir dan kepribadian yang berbeda.
Maka dari itu penting banget nih untuk melakukan usaha agar kita tetap terhubung dengan pasangan demi menjaga kekuatan relasi. Cara-cara apa saja sih yang bisa dilakukan? Yuk, kita bahas!
Ekspresikan rasa cinta
Seringkali kita terlalu take for granted alias kurang mengapresiasi pasangan kita, terlebih kalau pernikahan sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Padahal pasangan kita perlu tahu lho bahwa kita masih mencintai, menghargai, dan peduli padanya. Cobalah untuk menjadi suportif dan tunjukkan betapa pasangan memiliki peran penting dalam hidup kita. Tidak sulit kok, bisa coba dengan menanyakan bagaimana kabarnya hari ini atau menuliskan pesan i love you di waktu yang tidak terduga
Luangkan waktu untuk membicarakan hubungan
Coba luangkan waktu seminggu atau sebulan sekali untuk membicarakan bagaimana hubungan yang sedang dijalani ini. Apakah ada yang perlu diperbaiki atau diubah untuk membuat relasi menjadi lebih baik? Apakah ada kebutuhan dari masing-masing yang belum terpenuhi? Apakah pasangan merasa puas dengan hubungan ini?
Seorang ahli menyarankan “resep” untuk membicarakan dengan pasangan 3 hal yang sudah pasangan lakukan dengan baik, 2 hal yang masih perlu diperbaiki, dan 1 rencana perubahan yang akan dilakukan minggu/ bulan ini
Membuat ritual bersama
Ritual bersama ini bisa berupa aktivitas formal atau informal, sesuatu yang sakral atau menyenangkan. Misalnya beribadah bersama, mengunjungi tempat “bersejarah” zaman pacaran dulu, meluangkan waktu untuk berlibur bersama setahun sekali, atau merayakan anniversary pernikahan dengan spesial. Ritual berperan sebagai pengingat bagaimana perasaan kita kepada pasangan sehingga relasi kita pun menjadi tetap kuat
Hindari menyimpan rahasia
Terkadang muncul perasaan ingin menghindari pembicaraan yang sulit untuk menghindari konflik dengan pasangan. Namun jika kita terus memendamnya, hal tersebut akan mengurangi intimasi dengan pasangan. Jika Parents merasa sulit untuk mengatakan apa yang ingin disampaikan, Parents bisa mencoba untuk menulis surat dan meminta pasangan membalas dengan surat juga.
Fokus pada hal kecil
Mungkin beberapa orang berpikir perlu usaha yang besar untuk bisa terkoneksi kembali dengan pasangan. Padahal bisa banget lho mengembalikan kedekatan melalui hal-hal sederhana, misalnya membantu pekerjaan rumah tangga, menggenggam tangan, mengucapkan terima kasih, atau menunjukkan ketertarikan terhadap aktivitas pasangan
Bangun intimasi
- Intimasi fisik: intimasi fisik ini meliputi kedekatan fisik, misalnya bergandengan tangan saat berjalan, atau menonton TV sambil berangkulan
- Intimasi emosi: jangan ragu untuk mengekspresikan emosi dan pikiran, tentunya dengan cara yang tepat ya
- Intimasi spiritual: bicarakan mengenai keyakinan dan nilai-nilai dalam hidup, atau ajak pasangan bersama-sama memperdalam spiritualitas
- Intimasi mental: diskusikan dengan pasangan mengenai karir, politik, kehidupan sehari-hari, hobi, dan aspek lain dalam kehidupan kita
Pelajari terus pasangan kita
Mungkin kita merasa sudah benar-benar mengenal pasangan, apalagi jika relasi sudah berlangsung lama. Namun karena manusia sifatnya dinamis maka besar kemungkinan ada perubahan dalam diri kita dan pasangan. Dengan menganggap kita sudah tahu semua tentang pasangan membuat kita kehilangan kesempatan untuk berbagi mimpi, tujuan, aspirasi, atau perspektif baru dengan pasangan. Jadi cobalah untuk tetap ingin tahu dan menunjukkan usaha mengenali pasangan kita.
Melakukan aktivitas baru bersama
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat rencana untuk melakukan suatu aktivitas baru bersama, misalnya liburan ke tempat baru, mempelajari hal baru, mencoba makanan baru, bergabung komunitas, atau membuat project bersama.
Cari bantuan tenaga professional
Tenaga profesional dapat melihat suatu hubungan dengan lebih objektif sehingga bisa membantu kita untuk mengatasi masalah atau menghindari munculnya masalah di kemudian hari. Terapi juga dapat membantu kita membicarakan hal yang sulit atau menyelesaikan masalah yang belum selesai. Jadi tidak perlu malu atau ragu ya untuk mencari bantuan tenaga professional untuk mencegah masalah pernikahan menjadi lebih rumit
Referensi:
Brenner, A. (2020). 5 ways to reconnect with your partner. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/in-flux/202005/5-ways-reconnect-your-partner
Litner, J. (2022). 8 tips to reconnect with your partner after growing apart. PsychCentral. https://psychcentral.com/relationships/how-to-reconnect-after-growing-apart