Setiap manusia pasti pernah ya merasa cemas. Sebenarnya apa sih rasa cemas itu? Apakah wajar untuk merasa cemas? Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Rasa cemas adalah kondisi yang muncul dari ekspektasi terhadap suatu hal negatif akan terjadi. Kecemasan ternyata dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik maupun psikologis. Ketika merasa cemas, tubuh kita pasti akan bereaksi misalnya dengan detak jantung menjadi lebih cepat, nafas menjadi tidak teratur, menjadi lebih berkeringat, muncul masalah di pencernaan, dan sebagainya. Selain itu pikiran kita pun dipenuhi oleh pikiran-pikiran negatif yang tentunya membuat kita merasa tidak nyaman

Sebenarnya rasa cemas adalah suatu emosi yang wajar kok dirasakan oleh manusia. Bahkan rasa cemas ini sangat penting lho karena ketika kita merasa cemas artinya kita perlu lebih waspada sebab adanya kemungkinan bahaya yang terjadi pada kita dan kewaspadaan ini memungkinkan kita untuk bersiap menghadapi bahaya tersebut. Hanya saja terkadang kita kesulitan mengontrol rasa cemas hingga akhirnya mengganggu kehidupan sehari-hari.

Nah, kali ini Belajar Parenting akan memberikan beberapa tips yang bisa Parents gunakan untuk menghadapi rasa cemas:

Ambil jeda

Biasanya kecemasan muncul akibat kita memikirkan masa depan atau masa lalu. Misalnya Parents merasa akan ada suatu kejadian buruk di masa mendatang atau masih merasa kesal terhadap suatu kejadian yang sudah terjadi. Ketika ini terjadi, artinya Parents tidak benar-benar hadir di sini dan masa kini (here and now). Maka dari itu penting untuk mengambil jeda dan mengembalikan kesadaran ke masa kini saat sedang merasa cemas.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kesadaran adalah dengan menarik nafas panjang. Posisikan diri senyaman mungkin, lalu tarik nafas panjang, tahan, dan hembuskan perlahan. Parents bisa banget nih melakukan latihan ini dengan menggunakan panduan kelola emosi di aplikasi Belajar Parenting

Kenali penyebab rasa cemas

Rasa cemas mendorong kita untuk membuat prediksi-prediksi dan kita sering secara tidak sadar menganggap prediksi itu sebagai sebuah kenyataan. Misalnya kita memiliki prediksi bahwa kita akan gagal, dan lalu kita menganggap hal tersebut adalah sebuah fakta.

Parents bisa coba bertanya kepada diri sendiri apakah pikiran tersebut adalah kenyataan atau asumsi? Seberapa besar kemungkinan hal tersebut bisa terjadi? Apakah ada hal lain yang mungkin terjadi?

Penting bagi kita untuk mengenali penyebab dari kecemasan yang kita alami. Cobalah untuk mengeksplorasi pikiran dan emosi kita. Hal ini bisa dilakukan dengan menulis jurnal. Tuliskan semua hal yang membuat Parents merasa cemas dan resah. Selain menulis, Parents juga bisa mencoba memahami rasa cemas dengan berbicara kepada orang lain. 

Fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan

Suka tidak suka, kita perlu menyadari bahwa banyak hal dalam hidup yang tidak bisa kita kendalikan. Namun kita bisa mengontrol bagaimana cara kita dalam menghadapi hal-hal di luar kendali kita. Salah satunya adalah dengan mengarahkan rasa cemas kita menjadi rasa syukur

Misalnya Parents merasa cemas akan kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidup, seperti pekerjaan atau orang terkasih. Cobalah untuk mengalihkan fokus menjadi rasa syukur karena Parents saat ini masih memiliki hal berharga tersebut. Dan sebagai wujud rasa syukur, Parents bisa melakukan usaha semaksimal mungkin untuk menjaganya. Misalnya dengan menunjukkan performa kerja sebaik mungkin atau menikmati waktu bersama orang terkasih. 

Terkadang kecemasan juga bisa muncul akibat suatu hal yang nyata di dalam hidup. Misalnya Parents harus melakukan presentasi di depan atasan atau bahkan harus menghadapi kemungkinan terkena layoff. Dalam situasi ini, tentunya kita perlu mengambil suatu tindakan untuk meredakan rasa cemas. Misalnya dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk presentasi atau memulai usaha mencari pekerjaan cadangan

Mengalihkan perhatian

Ketika Parents merasa sulit sekali untuk mengontrol rasa cemas, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengalihkan perhatian. Parents bisa mencoba untuk berkomunikasi dengan orang lain, melakukan suatu aktivitas, atau melakukan hobi. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan antara lain:

Memperbaiki gaya hidup

Mengubah gaya hidup juga dapat mencegah munculnya rasa cemas dan membantu kita mengatasi rasa cemas dengan lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa mood dan tingkat stres dapat dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Cobalah untuk makan teratur, memperbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran, dan batasi kafein

Penelitian juga menyebutkan bahwa olahraga teratur dapat mencegah munculnya rasa cemas. Selain itu pola tidur yang baik juga penting untuk menurunkan tingkat kecemasan dalam diri kita. 

Menghadapi rasa takut

Rasa cemas membuat kita menghindari hal hal yang kita khawatirkan. Namun sayangnya dengan menghindari hal tersebut kita justru menjadi semakin cemas, bahkan kita semakin meyakini bahwa hal yang kita hindari memang benar-benar berbahaya. 

Maka dari itu salah satu cara untuk mengatasi rasa cemas adalah menghadapinya. Ketika kita berhenti menghindar, kita memberi kesempatan pada otak untuk belajar suatu hal yang baru, termasuk belajar bahwa hal yang kita cemaskan bukan suatu kenyataan. Jika dibutuhkan, Parents juga bisa lho mencari dukungan dari lingkungan sekitar untuk membantu Parents menghadapi rasa takut


Jadi Parents tidak perlu merasa cemas ya ketika sedang cemas. Cemas adalah emosi yang sangat wajar dirasakan. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengelola emosi tersebut sehingga tidak mengganggu kehidupan kita sehari-hari. Apabila dibutuhkan, jangan ragu untuk mencari bantuan tenaga professional ya



Referensi:

Gilihan, S. J. (2020). The 3 best ways to manage anxiety. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/think-act-be/202002/the-3-best-ways-manage-anxiety

Psychology Today Staff. (n.d.). What is anxiety? Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/basics/anxiety

Star, K. (2022). What you can do to cope with anxiety. Verywellmind. https://www.verywellmind.com/manage-your-anxiety-2584184