Parents pasti pernah dengar ya tentang betapa pentingnya menyayangi dan mencintai diri sendiri. Salah satu cara yang bisa dilakukan Parents untuk menyayangi diri adalah dengan memperlakukan diri penuh welas asih alias self compassion. Self compassion bisa diartikan sebagai suatu usaha untuk memahami dan tetap bersikap baik pada diri sendiri ketika kita sedang merasa mengalami kegagalan.
Maksudnya gimana sih?
Pernah nggak nih Parents, ketika anak lagi sakit terus punya pikiran bahwa saya adalah orang tua yang buruk? Atau ada nggak yang pernah punya pikiran gagal menjadi ayah dan ibu yang baik, belum bisa membanggakan orang tua, atau perasaan gagal yang lainnya. Ketika Parents memiliki pikiran dan perasaan tersebut, seringkali kita malah bersikap jahat sama diri sendiri. Misalnya dengan memikirkan kalimat-kalimat judgemental seperti “Dasar tidak berguna!” atau “Bisanya cuma nyusahin aja!” dan kalimat-kalimat jahat lainnya.
Bayangkan kalau sahabat kita sedang ada di posisi kita. Nggak mungkin kan kita bilang ke mereka “Kamu tuh emang nggak berguna!” atau “Kamu tuh emang cuma bikin susah aja!”. Pasti kita akan coba memahami dan berempati terhadap permasalahan mereka. Kita juga akan tetap bersikap baik sama mereka, misalnya dengan memberi dukungan, memeluk, atau menghibur mereka. Terus kenapa nggak kita lakukan untuk diri kita sendiri saat sedang merasa gagal?
Lalu contoh self compassion gimana sih?
Misalnya Parents kelepasan bentak anak. Coba deh katakan pada diri sendiri "Aku bukan orang tua yang buruk, hanya saja aku sedang tidak bisa mengendalikan emosiku. Semua orang pernah mengalami kehilangan kendali atas emosinya. Aku akan meminta maaf pada anakku, memaafkan diriku sendiri, dan berusaha untuk menjadi lebih baik di masa mendatang."
Atau Parents bisa juga mengatakan pada diri sendiri "Semua orang melakukan kesalahan. Aku melakukan kesalahan dan aku sangat menyesal. Namun bukan berarti aku orang yang jahat."
Eits, tapi self compassion bukan berarti kita berbuat semau hati. Dari contoh di atas perlu digarisbawahi adanya rasa penyesalan dan juga usaha untuk menjadi lebih baik di masa mendatang. Self compassion juga tidak berarti kita bisa berperilaku sembarangan atas nama healing. Perlu diingat bahwa self compassion adalah berbaik hati pada diri sendiri sehingga kita bisa hidup sehat dan bahagia untuk jangka waktu lama. Artinya kita perlu berbaik hati pada tubuh kita juga. Jadi kalau cara self compassion-nya dengan menyalahgunakan obat terlarang, over-eating, atau perilaku kurang baik lainnya, tampaknya kurang tepat ya.
Self compassion juga nggak sama dengan mengasihani diri sendiri alias self pity. Orang yang melakukan self pity memiliki pikiran bahwa ia adalah orang yang paling menderita di dunia dan orang lain nggak punya masalah. Ia juga terlalu fokus dengan masalahnya sendiri bahkan sampai menarik diri dari lingkungan sosial. Sedangkan orang yang melakukan self compassion mampu melakukan welas asih ke dirinya sendiri dan pada akhirnya menerapkan welas asih itu ke konteks yang lebih luas. Ia menyadari bahwa apa yang ia alami saat ini terasa tidak menyenangkan, namun apa yang ia rasakan manusiawi dan orang lain juga mengalaminya. Dengan itu ia pun menyadari bahwa ia tidak sendirian dalam menghadapi permasalahannya.
Manfaat Self Compassion
Ternyata manfaat melakukan self compassion itu banyak banget lho. Penelitian dari Neff & Dahm di tahun 2015 menemukan bahwa self compassion penting untuk mewujudkan kehidupan yang sehat dan bahagia. Manfaat lainnya adalah tingkat kebahagiaan meningkat, optimisme meningkat, mood menjadi lebih positif, menjadi lebih bijaksana, meningkatkan rasa ingin tahu, dan masih banyak lainnya.
Self compassion juga penting agar Parents bisa survive menjadi orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self compassion bisa menjadi perisai pelindung dalam menghadapi kritik baik dari dalam diri maupun dari orang lain.
Referensi:
Ackerman, C. (2018). What is self compassion and what is self love? https://positivepsychology.com/self-compassion-self-love/#hero-single
Neff, K. (n.d). What self compassion is not. https://self-compassion.org/what-self-compassion-is-not-2/