Liburan sekolah sudah hampir usai. Saatnya anak-anak kembali ke sekolah dan menjalani rutinitasnya lagi. Mungkin juga anak Parents masuk ke jenjang sekolah baru dengan sekolah baru, teman baru, dan lingkungan yang baru. Ada baiknya sebelum kembali ke sekolah Parents mempersiapkan anak agar lebih siap untuk menjalani rutinitasnya lagi. Kira-kira apa saja ya yang perlu disiapkan?
Rutinitas
Selama liburan terkadang Parents jadi lebih kendor dengan aturan, misalnya jam tidur, jam bangun, dan rutinitas lainnya. Beberapa hari sebelum kembali ke sekolah, coba untuk bangun rutinitas ini lagi yuk! Kondisikan seperti sudah saatnya anak masuk sekolah sehingga sesuaikan jam tidur dan bangunnya serta rutinitas pagi apa yang perlu dilakukan hingga anak siap berangkat sekolah tepat waktu.
Rutinitas juga perlu dibentuk sebagai salah satu cara mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh anak. Rutinitas membentuk struktur dan keteraturan yang dibutuhkan oleh semua orang untuk menghindari ketidakpastian. Selain membentuk rutinitas pagi, Parents juga bisa membuat rutinitas sepulang anak sekolah, misalnya jam bermain, kegiatan ekstrakurikuler, atau screen time
Batasi penggunaan gadget
Selama liburan Parents juga mungkin lebih melonggarkan aturan mengenai penggunaan gadget. Parents bisa coba untuk membuat kesepakatan lagi dengan anak mengenai screen time, mulai dari jam menonton TV, main game, atau waktu penggunaan gadget lainnya
Persiapan lainnya
Ajak anak untuk menyiapkan kembali perlengkapan kembali ke sekolah. Misalnya dengan menyiapkan buku, alat tulis, kotak bekal, botol minum, dan sebagainya. Ajak juga anak untuk mempersiapkan seragamnya agar di hari H nanti anak tidak kebingungan mencari seragam.
Selain perlengkapan sekolah, anak juga perlu disiapkan mengenai kondisi sekolah. Misalnya anak bersekolah dari jam berapa sampai jam berapa, ada berapa jumlah murid dalam 1 kelas, hingga bagaimana nanti cara anak berangkat dan pulang sekolah (apakah dijemput atau menggunakan kendaraan umum)
Anak juga bisa diajak untuk mulai mengkondisikan diri dengan lingkungan sekolah. Misalnya dengan mengajak anak untuk menulis, membaca, atau mengingat pelajaran di sekolah. Tentunya lakukan dengan cara yang menyenangkan ya, contohnya melakukan permainan seperti kuis, lomba, dan sebagainya.
Diskusi mengenai emosi anak
Beberapa anak mungkin merasa bersemangat dan senang bisa kembali ke sekolah. Namun beberapa anak mungkin merasa cemas. Parents bisa ajak anak untuk berdiskusi mengenai bagaimana perasaan mereka saat kembali ke sekolah. Apabila anak merasa cemas, takut, atau malu, Parents bisa coba diskusikan cara apa yang bisa dilakukan oleh anak untuk mengelola emosi-emosi tersebut. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengambil jeda, menarik nafas panjang, atau berbicara dengan orang yang bisa membuat ia merasa nyaman
Apabila anak merasa cemas dengan lingkungan baru, Parents bisa mengajak anak untuk melihat terlebih dahulu kondisi sekolah. Ketika anak merasa malu, Parents bisa mencoba mengajak anak untuk bermain dengan teman sebayanya agar saat sekolah nanti ia sudah lebih terbiasa dan nyaman berinteraksi dengan orang lain.
Tetap tenang
Mungkin Parents memiliki kekhawatiran apakah anak bisa beradaptasi di lingkungan yang baru, apakah ia bisa mengikuti pelajaran dengan baik, dan juga pikiran-pikiran yang memicu kecemasan lainnya. Parents juga tetap perlu tenang ya dalam mempersiapkan anak kembali ke sekolah. Anak cukup sensitif dan bisa merasakan ketika orang di dekatnya merasa cemas. Hal tersebut dapat memicu anak untuk merasa cemas juga
Atur ekspektasi
Tentu sebagai orang tua kita punya harapan bahwa anak akan kembali ke sekolah dengan ceria, pagi dimulai dengan tenang, dan situasi aman terkendali. Namun kenyataannya mungkin tidak seperti itu. Anak mungkin malas-malasan, bangun kesiangan, atau bahkan mengalami tantrum untuk anak yang lebih kecil. Parents perlu mengatur ekspektasi terhadap diri sendiri dan anak. Nikmati masa-masa ini dan buat menjadi memori yang menyenangkan untuk diri Parents dan anak