Apa itu self esteem?

Self esteem adalah pikiran, pendapat, dan bagaimana kita menilai diri sendiri. Penilaian tersebut terkadang bisa positif, misalnya “Aku berharga” atau “Aku orang yang baik”. Namun terkadang pikiran tersebut juga negatif, misalnya “Aku orang yang jahat” atau “Aku tidak berguna”. Ketika penilaian tersebut positif, maka kita memiliki self esteem yang sehat, namun sebaliknya ketika penilaian terhadap diri sendiri negatif menandakan kita memiliki self esteem yang rendah

Dampak self esteem rendah

Ternyata self esteem yang rendah mempengaruhi banyak hal dalam diri kita lho. Apa sajakah itu?

  1. Pikiran: Ketika kita memiliki self esteem yang rendah, maka kita cenderung sering mengkritik diri sendiri dan menyalahkan diri sendiri, terutama ketika melakukan kesalahan atau mengalami kegagalan. Kita juga mudah meragukan diri sendiri dan merasa tidak mampu menghadapi suatu tantangan
  2. Perilaku: Seseorang dengang self esteem yang rendah cenderung menghindari tantangan dan kesempatan karena merasa ia tidak bisa melakukannya. Dari gesturnya pun kita bisa melihat, misalnya orang tersebut sering menunduk dan menghindari kontak mata. Selain itu ia juga cenderung sering meminta maaf, meskipun ia tidak melakukan kesalahan
  3. Emosi: Saat self esteem rendah, kita cenderung akan merasakan emosi sedih, cemas, malu, merasa bersalah, frustasi, atau merasa tidak punya harapan
  4. Tubuh: Rendahnya self esteem juga mempengaruhi tubuh kita. Kita jadi merasa tidak berenergi, mudah lelah, atau sering merasa tegang. Selain itu kita juga cenderung mudah sakit karena daya imunitas kita menurun
  5. Kinerja: Self esteem juga berdampak terhadap kinerja dalam kehidupan sehari-hari. Performa kita menjadi tidak maksimal saat mengerjakan sesuatu. Kita juga cenderung menghindari tantangan karena merasa tidak mampu. Ketika mencapai suatu keberhasilan, kita merasa tidak pantas mendapatkan keberhasilan tersebut atau merasa pencapaiannya adalah sesuatu yang biasa saja
  6. Relasi: Seseorang dengan self esteem yang rendah memiliki kecenderungan menyenangkan orang lain, meskipun itu berarti ia harus mengorbankan kesenangannya sendiri. Selain itu ia juga cenderung tidak nyaman untuk dikritik 
  7. Seseorang dengan self esteem rendah juga merasa tidak pantas untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, misalnya beristirahat atau melakukan hobinya. Ia juga cenderung kurang merawat diri karena merasa tidak pantas

Kenapa self esteem bisa rendah?

Self esteem seseorang bisa menjadi rendah karena ia mengalami beberapa pengalaman kurang menyenangkan yang berdampak terhadap penilaian terhadap dirinya sendiri. Pengalaman tersebut misalnya:

Pengalaman saat kecil:

Pengalaman saat dewasa:

Bagaimana cara mengatasinya?

Jika Parents merasa memiliki self esteem yang rendah, jangan khawatir. Kondisi ini bisa diatasi kok dengan beberapa latihan ini.

1. Sadari situasi yang mempengaruhi self esteem 

Sadari situasi apa yang dapat memicu self esteem Parents menjadi rendah, misalnya ketika harus berbicara di depan orang banyak, ada masalah dalam pekerjaan, harus beradaptasi di tempat baru, dan sebagainya

2. Sadari pikiran

Dalam situasi tersebut, coba Parents sadari pikiran apa yang muncul. Pikiran ini juga termasuk self talk dan bagaimana kita melihat situasi tersebut. Misalnya Parents diminta untuk berbicara di depan orang banyak lalu muncul pikiran “Kayaknya aku nggak bisa deh ngelakuin ini” atau “Orang-orang pasti bosan dengerin aku ngomong

3. Sadari pola pikir yang salah

Setelah menyadari pikiran, coba tanyakan pada diri sendiri apakah pikiran tersebut logis dan berdasarkan kenyataan. Seringkali seseorang dengan self esteem yang rendah memiliki pola pikir yang salah, misalnya:

4. Ubah pikiran

Setelah mengenali pola pikir yang salah, coba untuk mengubah pikiran tersebut. Caranya:

5. Rawat diri

Seseorang dengan self esteem yang rendah sering merasa ia tidak pantas untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan merawat diri. Sadarilah bahwa Parents berhak banget untuk merawat diri