Parents pasti pernah kaget mendengar kabar perselingkuhan pasangan yang terlihat harmonis dan baik-baik saja. Rasa kaget itu membuat terpikir “Kenapa ya kok dia selingkuh? Istrinya kurang cantik apa sih?” atau “Padahal suaminya kelihatan sayang banget”. Ternyata alasan seseorang berselingkuh itu macam-macam lho. Yuk kita bahas apa saja alasan seseorang berselingkuh
Rasa marah
Alasan pertama mengapa seseorang berselingkuh karena marah. Misalnya seseorang ingin balas dendam karena pasangannya pernah menyakitinya. Atau bahkan pasangannya pernah berselingkuh dengan orang lain. Beberapa orang juga berselingkuh karena merasa marah akibat pertengkaran yang sering terjadi
Self esteem
Alasan lain seseorang melakukan perselingkuhan adalah karena ia memiliki self esteem yang rendah. Self esteem adalah bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri. Ketika seseorang melihat dirinya dengan rendah, maka ia akan mencari cara untuk merasa lebih baik, salah satunya dengan berselingkuh.
Hilangnya rasa cinta
Untuk alasan ini dilatarbelakangi seseorang yang merasa tidak mencintai pasangannya lagi. Hilangnya rasa cinta ini bisa disebabkan oleh keraguan apakah pasangan orang yang tepat untuknya atau apakah he/she’s the one for me.
Tidak adanya komitmen
Beberapa hubungan tidak dilandasi oleh komitmen yang kuat. Hal ini bisa terjadi dalam hubungan yang dipaksa atau muncul karena adanya tekanan sosial. Hubungan seperti ini rentan mengalami perselingkuhan. Selain itu hubungan tanpa status juga beresiko menghadapi perselingkuhan
Penasaran
Alasan lain seseorang berselingkuh karena ia ingin merasakan sensasi lain ketika berhubungan dengan orang lain selain pasangannya.
Merasa diabaikan
Beberapa orang melakukan perselingkuhan karena merasa diabaikan oleh pasangannya. Ia merasa tidak memiliki kedekatan emosional sehingga mencari kebutuhan tersebut pada orang lain.
Gairah seksual
Tidak bisa dipungkiri bahwa seksualitas juga merupakan salah satu pemicu terjadinya perselingkuhan. Ketika seseorang tidak mengalami kepuasan dalam hubungan seks, bsa jadi ia mencari kepuasan kepada orang lain. Ketidakpuasan ini bisa berupa pasangan yang menolak melakukan hubungan seks atau pasangan sudah tidak memiliki gairah seks lagi.
Situasi
Alasan terakhir seseorang berselingkuh adalah situasi. Misalnya ia dalam keadaan mabuk atau ia berselingkuh sebagai pelampiasan dari tekanan (pekerjaan, masalah keluarga, dsb) yang dirasakan. Situasi-situasi tersebut menyebabkan seseorang tidak dapat berpikir dengan jernih sehingga bertindak tanpa berpikir jangka panjang.
Jenis-jenis Perselingkuhan
Ternyata tidak semua orang mendefinisikan perselingkuhan dengan sama lho, Parents. Ada yang menganggap bahwa perselingkuhan itu harus ada emosi cinta, ada yang menganggap baru bisa dikatakan selingkuh ketika sudah berhubungan badan, bahkan ada yang menganggap chat dengan teman berjenis kelamin lain adalah bibi-bibit perselingkuhan.
Penting banget bagi Parents dan pasangan memiliki pandangan yang sama mengenai perilaku apa yang sudah bisa diklasifikasikan sebagai perselingkuhan. Misalnya nih, boleh nggak kalau chat dengan teman dari jenis kelamin yang berbeda? Terus kalau nonton video porno gimana? Kalau punya fantasi seksual gimana? Batasan-batasan apa saja sih yang dibutuhkan untuk melindungi pernikahan Parents dan pasangan? Coba yuk diskusikan secara terbuka dengan pasangan agar tidak ada kesalahpahaman ke depannya.
Kalau secara garis besar perselingkuhan dibagi menjadi beberapa tipe. Yang pertama adalah tipe romantis, artinya di dalam perselingkuhan tersebut terdapat kelekatan emosi dan romansa antar pelakunya. Jenis yang kedua adalah kasual, yaitu hubungan yang hanya dilandasi oleh kebutuhan seksual dan tanpa adanya kelekatan emosi satu sama lain. Tipe perselingkuhan lain adalah perselingkuhan secara emosional (emotional affair). Dalam perselingkuhan ini bisa jadi tidak terjadi hubungan seks, namun para pelakunya memiliki keintiman emosi yang sangat intens. Tipe keempat adalah perselingkuhan cyber yaitu perselingkuhan yang dilakukan secara online, misalnya melalui chat, webcam, atau email. Pelaku perselingkuhan ini biasanya belum pernah bertemu lain di dunia nyata, bahkan beberapa tidak mengetahui identitas satu sama lain.
Referensi:
Lewandowski, G. W. (2021). The 8 reasons why people cheat. https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-psychology-relationships/202103/the-8-reasons-why-people-cheat
Stritoff, S. (2022). 5 common types of affair. https://www.verywellmind.com/marriage-affair-2303083#:~:text=You%20might%20hear%20an%20affair,consensually%20nonmonogamous%20relationships%20as%20well.