Parents pernah merasa jauh secara emosional dengan pasangan? Rasanya kayak pasangan terlihat nggak mau menghabiskan waktu bersama. Atau sering merasa bingung mau ngobrolin apa. Hubungan terasa kaku dan dingin, seperti kurang terkoneksi satu sama lain. Mungkin Parents dan pasangan sedang memiliki jarak emosional atau emotional distant
Emotional distant dalam pernikahan adalah kondisi saat kedua pasangan merasa mulai menjauh satu sama lain. Akibatnya pasangan menjadi kurang terkoneksi, bahkan untuk berbicara pun terasa sulit mencari bahan pembicaran. Eitss tenang dulu, bukan berarti pasangan sudah nggak cinta lagi kok. Yuk kita kenali apa saja sih penyebab terjadinya emotional distant?
Butuh me-time
Banyak pasangan, terutama pasangan yang masih memiliki anak kecil, tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri. Akibatnya mereka merasa kelelahan dan tidak memiliki energi lagi untuk terkoneksi dengan pasangan. Apabila Parents mengalami hal ini, coba diskusikan dengan pasangan bagaimana caranya agar Parents memiliki waktu untuk diri sendiri. Diharapkan dengan adanya me-time, Parents bisa lebih terkoneksi dengan diri sendiri yang nantinya akan membantu munculnya koneksi yang lebih baik dengan orang lain, terutama pasangan
Stres
Saat sedang stres, beberapa orang meresponsnya dengan menarik diri. Parents perlu memperhatikan apakah pasangan sedang menghadapi suatu tekanan atau kejadian yang memicu emosi negatifnya? Jika iya, coba bicarakan dan diskusikan apa yang bisa Parents bantu. Apabila kesulitan untuk mengatasi permasalahan tersebut, jangan ragu ya untuk meminta bantuan tenaga profesional
Perasaan cinta yang memudar
Seiring dengan lamanya waktu pernikahan dan juga terjebaknya dengan rutinitas, sangat mungkin benih-benih cinta dalam pernikahan memudar. Apabila ini sedang terjadi dalam pernikahan Parents, coba diskusikan dengan pasangan kira-kira apa yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan benih cinta itu lagi? Misalnya dengan meluangkan waktu untuk kencan romantis, liburan berdua, atau hal lain di luar kebiasaan sehari-hari. Apabila Parents dan pasangan kesulitan untuk mendiskusikan masalah ini, Parents bisa coba untuk berkonsultasi ke konselor pernikahan agar bisa mendapatkan solusi terbaik
Terlalu sering dikritik
Emotional distant juga bisa terjadi ketika pasangan merasa terlalu sering dikritik. Namanya dikritik apalagi dilakukan secara terus menerus pasti bisa membuat hubungan jadi nggak nyaman ya. Akhirnya pasangan memilih untuk menarik diri dan bahkan menghindari interaksi agar terbebas dari kritikan. Nah kalau sudah begini, coba evaluasi diri dulu. Apakah gaya komunikasi yang Parents gunakan sudah tepat? Coba diingat-ingat, kapan sih terakhir kali memberi pujian kepada pasangan?
Wah, ternyata banyak ya faktor yang bisa menyebabkan emotional distant. Jadi jangan buru-buru berburuk sangka kalau pasangan sudah nggak cinta lagi ya, Parents. Fokus pada solusi dan segera cari jalan keluar dari kondisi ini agar relasi Parents dan pasangan menjadi dekat kembali.
Referensi:
Smith, S. (2022). Emotional distance in a relationship & how to fix it: 5 ways. https://www.marriage.com/advice/relationship/reduce-the-emotional-distance-in-a-relationship/
Winch, G. (2016). 5 reasons someone close may become emotionally distant. https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-squeaky-wheel/201605/5-reasons-someone-close-may-become-emotionally-distant