Selamat tahun baru!!!

Apa nih harapan dan resolusi Parents di tahun yang baru ini? Ada yang sudah buat dan mulai menjalankan resolusinya? Atau masih ada yang bingung mau ngapain aja setahun ke depan? Untuk yang masih bingung, coba yuk dimulai dengan mengenali nilai apa yang dipegang dalam hidup

Nilai (value) adalah sebuah kepercayaan yang mempengaruhi emosi, perasaan, pikiran, dan perilaku kita. Nilai adalah sesuatu yang kita pedulikan dan mempengaruhi bagaimana kita berpikir, merasa, membuat pilihan, serta bagaimana kita berperilaku

Mengenali nilai dalam hidup sangat penting karena dapat mempengaruhi bagaimana kita bertindak dalam kehidupan sehari-hari, yang tentunya akan mempengaruhi bagaimana kita menjalani hidup. Mengenali nilai juga sangat penting karena kita jadi memiliki petunjuk untuk mengarahkan hidup dan membuat kita menjadi lebih bahagia karena hidup kita sesuai dengan siapa diri kita sebenarnya

Lalu bagaimana cara untuk mengetahui nilai dalam hidup?

Untuk memulainya, silakan lihat daftar nilai berikut. Rate nilai-nilai tesebut dengan 1 (tidak penting) sampai 10 (sangat penting) sesuai dengan yang Parents yakini. Parents boleh ya menambahkan nilai lain yang belum tercantum dalam daftar values berikut

Selanjutnya tandai 3 sampai 5 nilai yang jumlahnya paling tinggi. Lalu tuliskan 3 atau lebih tindakan apa yang bisa dilakukan untuk menjalani nilai-nilai tersebut. Misalnya jika Parents memilih kesetiaan, tindakan yang menggambarkan kesetiaan misalnya tidak mengkhianati suatu hubungan. 

Lalu tuliskan 1 hal atau lebih, yang Parents masih lakukan namun tidak menggambarkan nilai yang sudah dipilih. Misalnya Parents memilih nilai optimisme namun masih sering mencemaskan masa depan. Tuliskan apa yang bisa dilakukan untuk mengubah hal tersebut. Misalnya daripada memikirkan hal buruk, coba untuk memikirkan hal baik apa yang bisa terjadi, atau hal baru apa yang bisa dipelajari

Latihan ini akan membuat kita hidup lebih dekat dengan nilai yang kita pegang. Dengan begitu kita tidak akan kehilangan arah dalam menjalani hidup.

Saat nilai dilanggar

Memang tidak mudah untuk terus berpegang pada nilai. Apalagi setiap orang memiliki nilai yang berbeda sehingga sangat mudah kita tergoda untuk melanggar atau melupakan nilai yang sebenarnya kita pegang.

Ketika melanggar suatu nilai, Parents perlu mencoba untuk menanyakan pada diri sendiri

  1. Apakah ada orang-orang tertentu yang membuat kita merasa sulit menjalani nilai kita? Misalnya pasangan, orang tua, keluarga, teman, atau rekan kerja?
  2. Apakah ada situasi tertentu yang membuat kita merasa sulit menjalankan nilai? Misalnya ketika di tempat kerja, di rumah, di media sosial, dsb
  3. Apakah ada hal lain yang membuat Parents merasa sulit untuk menjalankan nilai? Misalnya Parents sulit menjalankannya ketika malam hari, saat liburan, saat weekend, dsb

Ketika Parents bisa mengenali pemicunya, langkah selanjutnya adalah mengenali mengapa pemicu tersebut membuat Parents tidak menjalani nilai? Coba kenali pikiran, perasaan, atau sensasi fisik apa yang membuat Parents berperilaku berbeda dari yang seharusnya. Emosi, pikiran, dan sensasi fisik ini mungkin adalah penyebab mengapa kita mengabaikan nilai kita. Seringkali kita melanggar nilai kita sendiri karena kita sedang berusaha untuk mengurangi emosi negatif yang dirasakan

Tindakan kita, termasuk tindakan yang melanggar nilai, sebenarnya adalah sebuah usaha untuk memenuhi suatu kebutuhan. Apabila Parents merasa kesulitan untuk hidup sesuai nilai, mungkin masih ada konflik antara nilai yang dipegang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. 

Lalu apa yang harus dilakukan? Parents perlu belajar untuk memenuhi kebutuhan dengan cara baru, yaitu cara yang tidak menimbulkan konflik dengan nilai yang dipegang

Misalnya seorang suami yang berselingkuh dari istrinya karena merasa kebutuhan afeksinya kurang terpenuhi sehingga mencari perempuan lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tindakannya bertentangan dengan nilai yang ia pegang sehingga ia perlu mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya dengan mengkomunikasikan masalah tersebut kepada istri, berkonsultasi ke konsultan perkawinan, dsb

Perubahan tersebut membutuhkan kesadaran diri, kejujuran, dan usaha, namun itu semua penting dilakukan agar tidak terjadi lagi konflik antara nilai dengan kebutuhan

Selamat mencoba!



Referensi

Davis, T. (2018). 39 core values and how to live by them. Psychology Today.https://www.psychologytoday.com/us/blog/click-here-happiness/201807/39-core-values-and-how-live-them

Ninivaggi, F. J. (2016). Values 101: Rethinking your values for 2020. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/envy/201612/values-101