Apakah Parents pernah merasakan bereaksi berlebihan saat menghadapi suatu situasi? Saat hal ini terjadi, apakah Parents merasa seperti kembali mengalami suatu kejadian di masa lalu yang membuat trauma atau tertekan? Jika iya, Parents mungkin sedang mengalami emotional flashback

Emotional flashback terjadi saat kita teringat kepada pengalaman masa lalu dan tubuh meresponsnya dengan meniru emosi yang dirasakan saat kejadian yang tidak menyenangkan itu terjadi. Emosi yang sering muncul saat emotional flashback adalah takut, malu, marah, sedih, merasa tidak aman, merasa ditinggalkan, putus asa, dan merasa ada suatu hal buruk yang akan terjadi

Bagaimana rasanya mengalami emotional flashback?

Emotional flashback dapat membuat kita berpikir bahwa kita terlalu sensitif atau ada sesuatu yang salah dengan diri sendiri. Kita mungkin juga menjadi berpikir negatif terhadap diri sendiri seperti “Aku tidak berharga” atau “Aku adalah orang yang bermasalah”. Selain itu seseorang yang mengalami emotional flashback juga merasa kesepian dan malu. Hal ini membuat ia merasa semakin buruk dan berpikir negatif terhadap dirinya sendiri

Contoh emotional flashback adalah ketika seseorang merasa malu atau merasa bersalah ketika membuat kesalahan. Mungkin perasaan ini muncul karena saat kecil ia sering dikritik oleh orang di sekitarnya. Apabila ia tidak menyadari bahwa ia sedang mengalami emotional flashback, maka ia akan merasa bahwa perasaan bersalah atau malu muncul akibat ia melakukan kesalahan. Lalu ia pun merasa tidak kompeten, bodoh, dan tidak berguna karena kesalahannya tersebut

Bagaimana cara mengidentifikasi emotional flashback

Beberapa tanda yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi emotional flashback antara lain:

Perlu diperhatikan bahwa tanda-tanda ini hanya sebagai petunjuk saja. Mohon gunakan dengan bijaksana dan hindari melakukan self diagnosis. Jika dibutuhkan, silakan hubungi tenaga profesional.

Mengapa bisa terjadi emotional flashback?

Teringat terhadap peristiwa tidak menyenangkan dapat memicu terjadinya emotional flashback. Pemicunya bisa berupa aroma, tempat, atau pengalaman yang mirip dengan kejadian tidak menyenangkan di masa lalu. Beberapa pemicu mudah untuk dikenali dan terkadang sulit dikenali terutama jika pengalaman tidak menyenangkan itu adalah ingatan yang tidak kita sadari.

Emotional flashback sering dihubungkan dengan adanya pengalaman negatif saat kecil, misalnya mengalami kekerasan atau pengabaian oleh orang terdekat (orang tua atau anggota keluarga lain). Pemicu lainnya adalah ketika kita tidak memiliki kedekatan emosi dengan orang tua.

Saat seorang anak mengalami itu semua, ia tidak memiliki banyak pilihan. Ia terlalu kecil untuk melawan atau mengkomunikasikan yang ia rasakan. Jadi seringkali respons yang dilakukan adalah memendam atau menahan emosi yang dirasakan. Ketika ia tumbuh dewasa dan ada suatu pemicu yang mirip dengan masa lalu, ia akan merasakan emosi yang sama seperti saat ia masih kecil. 

Apa yang perlu dilakukan saat mengalami emotional flashback?

  1. Katakan pada diri sendiri “Saya sedang mengalami emotional flashback”. Emotional flashback dapat membawa kita seakan-akan kembali pada masa kecil dan muncul perasaan tidak berdaya serta tidak aman. Harap diingat bahwa perasaan dan sensasi adalah ingatan tersebut adalah masa lalu dan tidak bisa melukai diri Parents yang sekarang
  2. Ingatkan pada diri sendiri “Saya merasa takut tapi saya tidak dalam keadaan berbahaya. Saya aman sekarang”. Ingat bahwa Parents berada dalam keadaan aman di saat ini, bukan di keadaan yang membahayakan di masa lalu
  3. Membuat batasan. Ingatkan diri bahwa Parents berhak membuat batasan, misalnya menjaga jarak dengan orang-orang yang memperlakukan Parents dengan tidak baik atau memprotes suatu perilaku yang tidak baik
  4. Katakan kepada diri Parents bahwa Parents mencintai diri tanpa syarat, bahwa Parents akan selalu ada untuk diri sendiri dan memberikan rasa nyaman serta perlindungan saat merasa takut atau tidak aman
  5. Tinggalkan pikiran bahwa sensasi ini tidak akan pernah berakhir. Saat masih kecil, perasaan takut atau kesepian mungkin terasa tidak pernah berakhir. Ingatkan diri bahwa emotional flashback ini akan berlalu
  6. Ingatkan diri bahwa Parents sekarang adalah individu dewasa dengan kemampuan dan sumber daya yang cukup untuk melindungi diri yang mungkin tidak Parents miliki saat masih kecil
  7. Kembali ke tubuh. Saat merasa terancam, terkadang muncul rasa cemas atau berusaha mematikan rasa. 

8.Lawan kritik dalam diri.

9.Izinkan diri untuk bersedih. Emotional flashback bisa menjadi kesempatan untuk melepaskan perasaan di masa lalu yang belum terekspresikan dengan baik. Parents bisa memvalidasi dan berusaha menenangkan emosi-emosi tersebut. 

10.Cari hubungan yang bisa memberi dukungan dan membuat Parents merasa aman. Hindari untuk menarik diri dari lingkungan. Jika perlu, Parents bisa mengkomunikasikan mengenai emotional flashback ini kepada orang yang dipercaya dan meminta mereka untuk membantu Parents melaluinya

11.Belajar untuk mengidentifikasi pemicu. Hindari orang-orang, tempat, dan aktivitas yang bisa memicu munculnya emotional flashback. Namun jika situasi tidak bisa dihindari, lakukan cara-cara yang telah dibahas sebelumnya

12.Cari tahu Parents mengalami emotional flashback mengenai apa. Emotional flashback adalah kesempatan untuk mencari tahu, memvalidasi, dan menyembuhkan luka di masa lalu. Selain itu hal ini juga mengingatkan Parents bahwa ada kebutuhan yang belum terpenuhi. Misalnya kebutuhan untuk dicintai atau diterima

13.Bersabar dengan proses. Butuh waktu untuk memproses emotional flashback. Proses penyembuhan adalah proses yang bertahap bahkan terkadang terasa maju 2 langkah dan mundur ` langkah. Jadi bersabarlah dan tidak perlu menyalahkan diri ketika masih mengalami emotional flashback

Penting diketahui bahwa banyak tenaga profesional yang menganggap bahwa membicarakan emotional flashback berguna untuk membantu klien, hanya saja masih sedikit penelitian yang mendalami mengenai isu ini sehingga belum teruji secara ilmiah. 



Referensi:

Blackledge, G. (2022). Are your intense feeling emotional flashback? Here’s how to tell-and how to cope. GoodRx Health. https://www.goodrx.com/health-topic/mental-health/what-are-emotional-flashbacks

Moore, M. (2022). What are emotional flashbacks? Plus coping methods. PsychCentral. https://psychcentral.com/ptsd/understanding-and-coping-with-emotional-flashbacks

Walker, P. (n.d). 13 steps for managing flashbacks. https://www.pete-walker.com/13StepsManageFlashbacks.htm