“Gimana ya kalau aku jadi orang tua yang buruk?”

“Apa yang harus aku lakukan kalau anakku sakit?”

“Gimana ya kalau nanti anakku jadi korban bullying?”

“Teman-teman anakku memberi pengaruh buruk nggak ya?”

Pernah nggak nih Parents punya pikiran seperti ini? Pikiran-pikiran tersebut wajar banget kok dimiliki oleh para orang tua. Rasa cemas yang dimiliki membantu orang tua untuk memastikan anaknya aman. Namun bagi beberapa orang pikiran tersebut menjadi berlebihan dan akhirnya dapat berdampak buruk untuk anak dan orang tua.

Bagaimana rasa cemas yang berlebihan?

Beberapa tanda orang tua mengalami rasa cemas yang berlebihan adalah:

Kenapa seseorang bisa cemas berlebihan?

Parents memiliki resiko yang lebih besar untuk mengalami cemas berlebihan jika:

Selain faktor-faktor resiko tersebut, faktor pemicu lainnya yang dapat memunculkan rasa cemas  berlebihan adalah:

Apa dampak dari cemas berlebihan?

Penelitian menunjukkan bahwa rasa cemas yang dimiliki orang tua meningkatkan faktor resiko anak juga merasakan emosi yang sama. Selain itu, anak juga akan mengalami:

Lalu apa yang harus dilakukan saat cemas berlebihan?

Menerapkan pola hidup sehat

Parents coba deh melatihkan kemampuan manajemen stres yang sehat misalnya dengan memastikan waktu tidur cukup, makan teratur dan cukup gizi, serta berolahraga. Kemampuan ini juga bisa menjadi teladan bagi anak untuk mengembangkan pola hidup sehat

Cari cara untuk mencegah hal buruk

Bersiap untuk situasi yang dapat memicu rasa cemas dapat membantu orang tua memiliki kendali dalam memastikan anaknya merasa cemas. Misalnya jika orang tua merasa cemas anak tenggelam, Parents bisa coba untuk memasukkan anak les renang. Atau Parents bisa juga mengajarkan kepada anak mengenai aturan keselamatan saat bermain di taman atau di tempat bermain, misalnya apa yang harus dilakukan saat terpisah dari orang tua atau saat ada anak lain yang memukulnya

Bangun rutinitas menenangkan diri

Parents juga perlu nih untuk membuat rutinitas aktivitas yang membuat Parents merasa tenang, misalnya relaksasi, meditasi, berdoa, atau praktek mindfulness. Aktivitas ini dapat membantu Parents menjadi lebih tenang meskipun berada dalam situasi yang menekan. Parents juga bisa membuat jurnal syukur untuk menyeimbangkan rasa cemas yang Parents alami

Parents juga perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri ya, misalnya melakukan hobi atau bertemu teman sebaya. Harapannya dengan melakukan ini, pikiran Parents tidak hanya terpaku dengan masalah anak-anak saja.

Lebih fleksibel

Perubahan dan hal di luar prediksi adalah bagian dalam hidup dan menjadi orang tua. Namun terkadang perubahan kecil dapat memicu rasa cemas. Maka dari itu Parents perlu belajar untuk menerima perubahan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya mengambil rute yang berbeda saat mengantarkan anak atau mencoba tempat makan baru

Meminta dukungan dari orang tua lain

Berbicara dengan orang tua lain mungkin dapat membantu karena dapat membuat Parents merasa tidak sendiri. Selain itu membaca buku parenting juga dapat membantu Parents menambah informasi dan memahami bahwa apa yang dirasakan adalah hal yang normal

Cari bantuan profesional

JIka dibutuhkan, jangan ragu untuk mencari bantuan tenaga profesional ya, Parents terutama jika rasa cemas tersebut sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari


Referensi:

Bergh, C. (2022). Parental anxiety: Symptoms, causes, & tips for management. Choosing Therapiy. [Artikel]. https://www.choosingtherapy.com/parental-anxiety/

Legg, T. J. (2020). Are you an anxious parent? Here are 8 proven strategies to ease the worry. Healthline. [Artikel]. https://www.healthline.com/health/parenting/parental-anxiety