Citra tubuh atau body image adalah bagaimana seseorang berpikir dan merasa tentang tubuhnya. Pikiran dan perasaan ini dapat berdampak terhadap hidup kita yaitu bagaimana kita menerima penampilan kita serta bagaimana kita menghargai diri kita
Ketika seseorang memiliki citra tubuh yang positif, maka ia mampu menerima, menghargai, dan menghormati tubuhnya. Hal ini berdampak terhadap rasa percaya diri, penerimaan diri, dan penerapan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya citra tubuh negatif dapat berdampak buruk terhadap kesehatan fisik, psikologis, dan sosialnya. Seseorang beresiko mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan makan. Selain itu fokus yang berlebih terhadap penampilan juga dapat membuat seseorang menghindari interaksi sosial sehingga ia merasa terisolasi dan kesepian
Bagaimana citra tubuh terbentuk dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
- Pikiran dan perasaan terhadap tubuhnya sendiri, bagaimana ia menilai tubuhnya apakah positif atau negatif
- Media dan media sosial yang berperan besar membentuk persepsi mengenai citra tubuh
- Anggota keluarga, misalnya kritik atau komentar negatif terhadap anggota tubuh
- Teman sebaya, terutama teman dekat
- Kondisi kesehatan atau disabilitas
- Perubahan hidup yang mempengaruhi tubuh, misalnya pubertas
- Budaya
Citra tubuh ternyata muncul sejak anak-anak. Berikut ini beberapa tanda anak memiliki citra tubuh negatif, yaitu
- Adanya perubahan mood dan interaksi dengan orang lain
- Perubahan pola makan dan pola olah raga
- Menunjukkan tanda atau mengekpresikan rasa cemas terhadap penampilannya, misalnya mengatakan “Aku jelek”, “Gendut banget sih aku!” atau berulang kali menimbang badan
- Ingin menutupi bagian tubuhnya, misalnya menggunakan baju yang sangat longgar
- Tidak mau terlibat dalam aktivitas yang berkaitan dengan tubuh, misalnya renang atau olah raga
- Menghindari difoto
- Menghabiskan waktu untuk mengedit foto dan menggunakan aplikasi untuk mengubah penampilannya
- Mengekspresikan pola pikir kaku tentang tipe tubuh yang baik dan buruk
- Menarik diri dari aktivitas sosial yang dulu disukai
- Terlalu fokus pada diet, kalori, dan makanan tertentu
Anak-anak cukup sensitif terhadap pesan mengenai body image dan penampilan dari orang tuanya. Orang tua berperan penting bagaimana anak menilai penampilan dan tubuhnya. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk membentuk citra tubuh positif kepada anak
Mencintai dan menerima tubuh
Bagaimana Parents menilai tubuhnya sendiri dapat mempengaruhi bagaimana anak melihat tubuhnya. Hindari memberi komentar negatif terhadap penampilan kita, misalnya berkomentar “Duh, gendut banget sih!” sambil bercermin . Jika anak melihat kita nyaman dan bahagia dengan tubuh, anak juga akan belajar untuk merasa nyaman dengan tubuhnya
Hindari berbicara tentang diet
Diet adalah faktor resiko terbesar seseorang mengalami gangguan makan. Hindari untuk membicarakan diet, berat, dan ukuran badan. Hal ini dapat memberi kesan bahwa ukuran dan berat badan amat penting bagi Parents sehingga anak terdorong untuk mencapai bentuk tubuh tertentu. Tunjukkan rasa cinta kita kepada anak bagaimanapun bentuk, berat, dan ukurannya
Komunikasi yang nyaman
Dorong anak untuk berbicara mengenai perasaanya. Beri ruang bagi anak untuk bercerita mengenai kehidupan sehari-harinya. Jika anak merasa aman dan nyaman, maka besar kemungkinan suatu saat ia akan berbagi perasaannya mengenai citra tubuh
Beri pujian
Penting untuk mendorong anak agar lebih mementingkan value daripada penampilannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi pujian kepada hal lain di luar penampilan anak, misal pencapaiannya, sifatnya, atau usahanya
Hargai semua orang
Ajarkan kepada anak bahwa semua orang berhak dihargai bagaimanapun bentuk tubuh dan ukurannya. Coba untuk membicarakan aspek lain dari seseorang misalnya kepribadian, kemampuan, ketertarikan, dsb
Lebih aktif
Ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik agar ia dapat lebih menghargai tubuhnya. Yang bisa dilakukan adalah mengajak anak melakukan aktivitas fisik bersama-sama, misalnya bermain sepeda, menari, berkebun, olahraga, dsb. Parents juga bisa mendorong anak bergabung dengan klub olah raga. Bergabung dalam tim membantu anak untuk bekerja sama dan berinteraksi dengan teman sebayanya
Bantu anak membangun rasa berharga dan percaya dirinya
Dorong anak untuk bisa memecahkan masalahnya sendiri sehingga ia merasa lebih yakin dengan kemampuannya. Selain itu ajarkan anak cara yang positif dalam menghadapi tekanan dan mengelola emosi negatif, misalnya dengan mendengarkan musik, curhat, menulis, dsb
Bicara dengan pihak sekolah
Lingkungan sekolah juga menjadi faktor yang penting dalam membentuk citra tubuh anak. Pastikan sekolah memiliki kebijakan tertentu terkait bullying dan penampilan para siswa
Referensi:
Better Health Channel. (2023). Body image-tips for parents. Better Health Channel. [Artikel]. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/body-image-tips-for-parents
Mental Health Foundation. (n.d.). Body Image: A guide for parents and caregivers. Mental Health Foundation. https://www.mentalhealth.org.uk/sites/default/files/2022-06/Body-Image-Guide-for-Parents-and-Caregivers.pdf