Asesmen kesehatan relasi, apa itu?
Seperti halnya kondisi tubuh, ternyata kita juga perlu lho melakukan general check up mengenai hubungan kita dengan pasangan. Tujuannya agar kita mengetahui apakah relasi dengan pasangan masih sehat atau ada beberapa hal yang perlu diperbaiki? Selain itu asesmen juga mengajak Parents untuk melakukan refleksi ke dalam diri sehingga Parents bisa lebih aware dengan kondisi emosionalnya saat ini
Yuk,coba Parents jawab beberapa tema ini. Jawab dengan jujur ya. Tidak ada jawaban benar salah kok. Ingat, tujuannya adalah untuk melakukan refleksi jadi penting banget untuk menjawab sejujur mungkin
Kondisi umum
Secara garis besar, gimana Parents menggambarkan kualitas emosional dalam hubungan Parents dengan pasangan? Apakah bahagia, biasa saja, penuh rasa cemas, atau emosi lain? Apakah jika emosi ini dirasakan terus menerus, akan baik untuk hubungan dan kehidupan Parents ke depannya?
Tentu dalam suatu relasi wajar terjadi up and down. Tidak mungkin kan kehidupan akan selalu menyenangkan. Namun coba dilihat lagi, secara garis besar apakah emosi yang dirasakan dalam hubungan dengan pasangan positif atau negatif?
Rasa aman
Apakah Parents merasa aman berada di dekat pasangan? Apakah Parents merasa aman untuk mengungkapkan apa yang ada di pikiran atau Parents perlu berhati-hati ketika akan berbicara dengan pasangan? Apakah selama ini Parents cenderung memendam emosi atau menyalahkan diri sendiri saat ada masalah?
Argumen
Apakah saat ada konflik, Parents dan pasangan bisa mengendalikan diri? Atau ketika sedang beradu argumen kedua belah pihak tidak ada yang mau mengalah, tidak mampu menemukan solusi, dan bahkan terjadi kekerasan baik kekerasan fisik maupun kekerasan emosional?
Konflik dalam rumah tangga adalah hal yang wajar. Namun jika dalam penyelesaian konflik itu tidak ada yang mau mengalah, atau salah satu pihak (bahkan keduanya) selalu meledak-ledak, sepertinya Parents perlu melakukan evaluasi dengan pasangan mengenai relasi ini
Pemecahan masalah
Ketika ada suatu masalah, apakah Parents dan pasangan bisa menyelesaikannya? Menyelesaikannya ya, bukannya berpura-pura bahwa tidak terjadi apa-apa. Bukan juga menghindari pembicaraan mengenai masalah tersebut karena tidak ingin ada konflik. Ketika ada suatu masalah, apakah Parents dan pasangan bisa duduk bersama, membicarakan apa yang terjadi dan rencana apa yang harus dilakukan?
Kompromi
Apakah di dalam hubungan antara Parents dengan pasangan sering terjadi kompromi? Kedua belah pihak merasa didengarkan dan dicari jalan tengah agar didapat win-win solution. Atau ada salah satu pihak yang lebih dominan dan ingin semua kemauannya selalu dituruti? Atau salah satu pihak selalu mengalah karena ingin menghindari konflik atau takut kepada pasangannya
Pengalaman baik vs buruk
Apakah lebih banyak pengalaman baik atau pengalaman buruk selama dalam hubungan pernikahan? Apakah pengalaman baik mampu mengimbangi pengalaman buruk?
Coba Parents fokus pada diri sendiri. Hindari untuk melakukan kompensasi, miisalnya, banyak sih pengalaman buruk tapi yang penting anak-anakku bahagia.
Atau ada Parents yang lebih memilih untuk mengalah karena merasa hubungan ini lebih baik daripada tekanan sosial yang akan dihadapi jika Parents berpisah? Ini namanya rasionalisasi. Kompensasi dan rasionalisasi sebaiknya dihindari ya Parents karena artinya Parents mengabaikan emosi dan efeknya kurang baik untuk diri Parents sendiri
Kerja sama
Apakah Parents dan pasangan mampu bekerja sama dengan baik sebagai tim? Apakah kalian saling membantu dan peduli satu sama lain? Apabila dalam suatu hubungan ada ketimpangan, misalnya salah satu pihak lebih cuek, dikhawatirkan akan muncul perasaan kesepian
Makna relasi
Coba lakukan refleksi, apakah Parents merasa bisa menjadi diri sendiri ketika bersama pasangan? Apakah Parents merasa dicintai dan didukung? Apakah hubungan ini berharga bagi Parents? Apakah Parents tidak ingin kehilangan pasangan?
Dipertahankan atau berubah
Tema terakhir adalah secara garis besar, apakah Parents ingin mempertahankan hubungan ini? Apa yang ingin diubah atau diperbaiki dalam hubungan?
Gimana hasilnya Parents? Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut apakah hubungan Parents dengan pasangan tergolong sehat? Jika iya, selamat ya! Pertahankan terus ya Parents karena suatu hubungan perlu terus diusahakan. Jika belum, it's okay. Kira-kira apa yang masih perlu diperbaiki? Kalau Parents butuh, jangan ragu ya untuk mencari bantuan tenaga profesional
Referensi
Taibbi, R. (2020). 9 questions to assess the health of your relationship. https://www.google.com/amp/s/www.psychologytoday.com/us/blog/fixing-families/202009/9-questions-assess-the-health-your-relationship%3famp