Sebagai orang tua seringkali kita menuntukt diri kita untuk bisa menjadi yang terbaik bagi anak-anak kita. Namun terkadang hal ini memunculkan kebingungan, "Gimana sih caranya menjadi orang yang tua yang baik?" Berberapa orang tua mengartikannya dengan memberikan fasilitas terbaik bagi anak-anaknya, misalnya dengan mendaftarkan mereka ke sekolah terbaik atau mengikuti berbagai macam les untuk mengasah kemampuan anaknya. Beberapa orang tua menerjemahkannya dengan terus belajar berbagai metode parenting terbaru. Namun terkadang kita lupa dengan jawaban dari pertanyaan mendasar, "Apa sih sebenarnya yang dibutuhkan oleh anak?"

Kali in Belajar Parenting akan membahas kebutuhan dasar emosi anak. Ternyata berdasarkan penelitian, kebutuhan dasar emosi anak adalah anak ingin merasa aman, dilihat, dan tenang. Apa sih artinya itu? Membuat mereka aman apakah berarti kita harus menjaga mereka 24 jam dalam sehari? Apakah membuat mereka merasa tenang berarti memperbolehkan mereka menghindari situasi situasi yang menantang? Lalu dengan membuat mereka merasa dilihat apakah artinya kita harus memuji mereka terus menerus? Yuk, kita coba bahas satu per satu

Membuat anak merasa terlihat

Membuat anak merasa terlihat artinya adalah membantu mereka mengenali siapa diri mereka sebenarnya. Caranya gimana?

Membantu anak merasa aman

Membuat anak merasa aman bisa dilakukan dengan cara memberikan perlindungan, kasih sayang, kehangatan, kepedulian, dan perhatian. Orang tua perlu menjadi sosok yang konsisten dan bisa diandalkan. Namun bukan berarti kita perlu melakukan semuanya untuk anak

Anak tetap perlu diberi bekal agar bisa bertahan hidup di dunianya. Artinya Parents perlu memberi kesempatan bagi anak untuk bisa mandiri dan mengeksplorasi dunia. Hindari juga untuk terlalu bergantung pada anak. Anak perlu melihat orang tuanya sebagai sosok yang mandiri, hidup, dan ia tetap menjadi bagian penting dari kehidupan orang tuanya. Namun bukan berarti anak adalah satu-satunya hal yang penting dalam hidup orang tua karena sebagai individu kita memiliki banyak peran lain. Dengan melakukan ini, anak akan menjadi pribadi yang mandiri sehingga ia akan mampu menjalin hubungan yang aman dengan orang lain.

Membantu anak merasa tenang

Untuk bisa membantu anak merasa tenang, kita perlu mengenali kapan anak merasa tidak nyaman. Saat anak merasa tidak nyaman, coba untuk beri kenyamanan dan dukungan. Misalnya dengan mendengarkan apa yang sedang mereka alami lalu refleksikan apa yang kita dengar sehingga anak merasa dipahami

Saat anak sedang merasa tidak nyaman, kita perlu menguatkan perasaan kasih kita kepada mereka. Namun perlu hati-hati ya Parents agar tidak terlalu kasihan dan terlalu terlibat yang bisa membuat mereka tidak belajar dari apa yang sedang dialami. Orang tua perlu mengajarkan kepada anak mengenai kemampuan untuk menangani situasi yang tidak menyenangkan dan bagaimana cara mengelola emosi yang tepat sehingga di masa mendatang anak akan mampu menangani tantangan dalam hidup secara mandiri


Dalam melakukan ketiga hal tersebut, bisa jadi Parents merasa kesulitan. Hal ini mungkin dikarenakan masih adanya isu di masa lalu yang belum selesai. Maka dari itu orang tua pun perlu untuk terus berproses agar bisa mencapai rasa aman di dalam diri. Caranya adalah dengan berdamai dengan pengalaman masa lalu. Mencoba untuk menyadari dan berdamai dengan luka kita di masa lalu dapat membantu kita untuk bisa memenuhi kebutuhan anak-anak kita



Referensi:

Firestone, L. (2019). What kids really need from their parents? Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/compassion-matters/201903/what-kids-really-need-their-parents